Ini Penjelasan Soal Fitur Keselamatan Aktif dan Pasif pada Mobil
JAKARTA (Lampost.co) — Fitur keselamatan saat ini menjadi syarat utama yang harus dimiliki oleh mobil modern. Tidak hanya airbag atau kantung udara yang menjadi fitur wajib, fitur-fitur keselamatan lain juga menjadi syarat tingkat keamanan penumpang.
Secara umum fitur keselamatan pada mobil terbagi menjadi dua, yaitu aktif dan pasif. Keduanya berfungsi mengantisipasi potensi kecelakaan. Setidaknya jika terjadi insiden fitur keselamatan mampu meminimalisasi dampak fatal.
Fitur keselamatan aktif bekerja sebelum atau mencegah terjadinya kecelakaan. Fitur keselamatan ini bekerja secara komputerisasi, sebelum mobil hilang kendali atau akan menabrak. Adapun fitur-fitur keselamatan aktif antara lain Antilock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brake force Distribution (EBD) dan Hill Start Assist (HSA).
Sementara fitur keselamatan pasif bekerja ketika mobil terkena benturan atau kecelakaan. Ada banyak fitur pasif, di antaranya Supplemental Restraint System (SRS) Airbag, sabuk keselamatan dengan Pretension dan Force Limiter, serta Isofix atau pengait pada kursi baris kedua untuk mengunci bangku anak-anak.
“Keamanan saat berkendara merupakan hal utama, sebuah produk tidak cukup hanya menawarkan kenyamanan, desain yang bagus, dan mesin yang handal, tetapi fitur keamananlah yang sangat penting untuk sebuah mobil keluarga, ungkap Head of Technical Service & CS Support Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto di Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Menurutnya, salah satu fitur keselamatan yang penting pada kendaraan adalah Active Stability Control (ASC). Fitur ini berfungsi mencegah terjadinya over steer ataupun under steer saat manuver. Sebagai contoh teknologi ini diterapkan pada struktur rangka bodi Reinforced Impact Safety Evolution (RISE) Mitsubishi Xpander.
Oleh : Luchito Sangsoko 11 Jan 2019 – 11:23
Sumber : http://www.lampost.co/berita-ini-penjelasan-soal-fitur-keselamatan-aktif-dan-pasif-pada-mobil.html