23 Sep

Integrasi Pelindo, Satu Standar Pelayanan dari Timur ke Barat

VIVA – Jika tak ada aral melintang, PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV siap merger pada 1 Oktober 2021. Empat BUMN yang bergerak di bidang pelabuhan ini akan melebur menjadi satu yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Integrasi Pelindo ini diharapkan mampu menciptakan manfaat yang signifikan bagi sektor logistik. Biaya logistik di Indonesia diketahui masih besar yakni di angka 23,5 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Meski porsi Pelindo dalam biaya logistik nasional tidak dominan, namun BUMN Pelabuhan ini bisa mengoptimalkan kecepatan dan pelayanan di pelabuhan. Dari merger, standar peningkatan pelayanan akan terjadi dari timur ke barat.

Hal itu diakui oleh Ketua DPP Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto. Dia menilai, merger Pelindo akan membuat sistem dan prosedur di setiap pelabuhan sama. Diharapkan, produktivitas akan jauh lebih baik. Sehingga pengguna jasa pun merasakan manfaatnya.

“Fasilitas juga akan sama dan lebih baik untuk semua pelabuhan. Itu manfaat yang terbesar yang akan dirasakan pengguna jasa. Dengan berada di dalam satu manajemen, maka pelabuhan sebagai salah satu mata rantai logistik, diharapkan juga akan meningkatkan efficiency dan mengurangi biaya logistik,” kata Carmelita kepada VIVA, Sabtu 18 September 2021.

Indonesia sebagai negara maritim memang selayaknya memiliki pelabuhan yang punya standardisasi yang sama baik kualitasnya. “Pengguna jasa mengharapkan peningkatan dan keseragaman pelayanan pelabuhan baik di wilayah barat maupun timur Indonesia,” tambah Meme, akrabnya disapa.

Sejauh ini, INSA melihat fokus yang perlu diperbaiki Pelindo ke depan adalah melengkapi sarana dan prasarana di pelabuhan-pelabuhan yang ada di luar pulau Jawa. Seperti kedalaman alur dan kolam pelabuhan. “Juga infrastruktur sarana bongkar muat. budaya kerja dan lainnya,” imbuh dia.

Lewat merger dan berada di dalam satu manajemen, Pelindo dinilai akan bisa memperbaiki kinerja. Karena memiliki tugas yang difokuskan pada klaster masing-masing.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto berharap dengan adanya merger, pelayanan pelabuhan dari barat ke timur maupun sebaliknya harus ditingkatkan. Dia bercerita, pernah mendapati pengiriman barang dari barat ke timur Indonesia itu dua minggu sekali dan bahkan ada juga yang belum jelas jadwalnya. Soal kelancaran barang ini yang paling penting ada jadwalnya tepat.

Sumber:

https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1406075-integrasi-pelindo-satu-standar-pelayanan-dari-timur-ke-barat?medium=home&link=terbaru

related posts

add a comment